jangan kita berjiwa hamba,
kata seseorang di dalam kotak kaca.
hati aku berdetak
kerana sudah aku kata,
aku hanya hambanya Dia.
dan betapa kuatnya angin lintang mendatang untuk menjadikan aku, kita sebagai hamba.
jangan kita berjiwa hamba.
jangan! usah!
sudah masanya hati kita didengar,
akal kita diperah,
jiwa kita dipam-pam menjadi besar,
tangan dan kaki bergerak selari dengan hati
mari kita mari,
mari kita besarkan jiwa.
berjiwa hamba. jangan.
jangan. jangan.
Published with Blogger-droid v2.0.6
No comments:
Post a Comment